Yuk, Liburannya Kemping !

Melihat tanggal merah yang berderet di akhir minggu itu membuat pikiran dan hati melayang,  melayang senang tentunya. Dimulai dari libur Maulid Nabi Muhammad SAW, hari raya Natal yang jatuh di akhir pekan, serta bonus cuti 2 hari, perfecto… loooooong weekend 😀

Memang sudah ada rencana liburan kali ini kami akan membawa Nanda kemping. Ini akan menjadi pengalaman pertama Nanda bermalam di alam terbuka.

Kemping menyuguhkan nuansa petualangan yang memberi ruang bagi anak untuk mengembangkan kecerdasan emosi dan fungsi kognitifnya.
Sebuah studi menunjukkan bahwa kegiatan outdoor berperan penting dalam pengembangan kognitif anak. 
Dalam penelitiannya, psikolog Nancy M. Wells, menemukan bahwa fungsi kognitif (cogintive functioning) anak-anak yang memiliki akses ke alam akan berkembang lebih baik dibandingkan dngan yang tidak memilikinya
Ketika kemping, anak dihadapkan pada berbagai kesempatan dan tantangan untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba banyak hal baru. Selain itu, anak dilatih untuk beradaptasi, pengalaman terjatuh, berjalan mendaki , atau tidur di tempat yang “kurang” nyaman akan melatih dan memperkaya kemampuan mengolah emosi mereka. (itulah sepenggal informasi dari sang ahli)

Rencana sudah mantap, peralatan mulai di kumpulkan, tapi tiba-tiba si anak sakit (gubrakk.. bye semua rencana 😦 ).

Selama beberapa hari kami habiskan hanya di rumah, berharap besok mendingan, berharap besoknya lagi sembuh. Memang, manusia punya reancana, sementara Tuhan lah sang Sutradara.

Saat itu kami sudah putuskan kalau anaknya masih sakit, kita batalkan semua rencana. ehh.. tetapi di dua hari sebelum cuti saya berakhir sang anak mendingan, dan sembuh walaupun masih keliatan lemah dan sedikit manja. tapi tak apalah yang penting demamnya sudah turun. itu bertanda ada harapan untuk melanjutkan rencana berkemahnya (pantang menyerah 😀)

Tibalah saatnya kita pergi.. yipiiiii.. packing packing

Gedebuuuuuukkk… Waaaaaaaaaaaaaaawwwwwww…. suara tangisan keras terdengar dari luar, sementara saya sedang menyiapan keperluan di dapur. suara yang tak asing lagi, tangisan Nanda. Saya dan pak Suami bergegas menuju sumber suara, ternyata benar adanya, tubuh mungil Nanda sudah tergeletak terlentang diatas tanah, suaranya pekik terdengar kesakitan.

Duuh, hati bagaikan ditusuk, rasanya sakit sekali melihat anak jatuh dengan kepala yang berdarah. Dari semula semangat berangkat full 100% setelah drama jatuhnya Nanda semangatnya langsung drop. Fifty-fifty antara berangkat atau tidak. Sempat terpikir memang harusnya tidak berangkat, dimulai dari Nanda sakit, terus jatuh, dan tiba-tiba malam sebelum kami berangkat pak Suami dapat kabar harus bertugas malam itu juga, hemh.. kalau ditarik benang merah ada aja alasan yang membuat rencana kemping kali ini bisa saja dibatalkan.

The show must go on… perlengkapan sudah duduk manis di mobil, sekedar jaga-jaga kalau anaknya kooperatif kami beranikan melanjutkan rencana mengajak Nanda berkemah, tapi kalau tidak, cukup jalan-jalan saja tidak sampai bermalam.

Dia tidur sepanjang perjalanan. alhamdulillah anaknya kooperatif. jadi kami putuskan untuk bermalam. turun dari mobil langsung disuguhi pohon pohon menjulang tinggi serta tetesan air hujan dan dia terlihat gembira sekali.

Kami bergabung dengan teman-teman yang sudah mendirikan tenda sebelumnya. …dan petualangannya pun dimulai!

Oiya, berikut peralatan/perlengkapan anak yang kami dibawa untuk kemping :

  1. Baju ganti (diusahakan membawa lebih banyak karena mudah sekali kotor/basah)
  2. Diapers (kalau anaknya masih pake diapers)
  3. kayu putih
  4. sepatu boots
  5. sandal
  6. topi/kupluk
  7. kaos kaki (bawa double untuk tidur)
  8. jaket
  9. obat-obatan
  10. antangin junior (jaga-jaga kalau masuk angin)
  11. sleeping bag (kalau nanda dipakein jaket bulu angsa bapaknya untuk tidur) sleeping bag nya dipake ibunya hehe..
  12. handuk kecil
  13. Jas hujan (list doank, nggak sempet beli)
  14. kantong plastik/keresek (buat buang sampah biar nggak dibuang sembangan)

Kurang lebih itu yang kami bawa untuk keperluan Nanda selama kemping.

Nah sekarang, masalah makan. awalnya bingung mau masak apa disana untuk menu makan anak, kalau untuk bapaknya sih udah tenang, dan memang sudah diniatkan No Mie Instant, jadi nasi liwet, ayam masak lada hitam, kerecek asin jambal, sambal, pete goreng, tumis kangkung, menjadi menu andalan. untuk menu camilan, cimplung goreng, cireng serta cuanki dan buah-buahan biar segar.

Kembali ke menu anak, saya membawa kornet, telur, roti, cemilan favorit, untuk sekali makan setibanya di camp, saya membawa makanan jadi dari rumah. simple dan anaknya pun suka.

Banyak sekali hal yang dapat di explore saat kemping, mulai dari mendirikan tenda, menyiapkan perapian, tidur beralaskan matras, suhu udara yang dingin, bermain air di sungai, bercengkrama dengan suara burung, semua dapat dinikmati selama kemping. Anak benar-benar keluar dari zona nyaman, dan jangan harapkan baju tetap bersih, seperti iklan detergen di tv “berani kotor itu baik” ! .

Thanks for reading, see you on the next story

salam dari kami The Sunrise Hunter  family ^.^

EUY_0143_ (2)EUY_0156

EUY_0211

EUY_0162EUY_0189EUY_0198EUY_0287

 

 

 

 

 

3 thoughts on “Yuk, Liburannya Kemping !

Leave a reply to evasrigustiya Cancel reply